Penderita Penyakit Jantung Memerlukan Pemeriksaan Rutin
SAMARINDA — Penyakit jantung, menjadi salah satu penyakit mematikan yang paling banyak diderita oleh penduduk dunia saat ini. Penjanyit jantung bersanding dengan kanker, diabetes dan hipertensi hingga stroke, dalam peringkat kematian bagi penderitanya.
Penanganan penderita penyakit jantung yang menyeluruh seperti melakukan kontrol pemeriksaan rutin, mengubah gaya hidup sehat dan olahraga hingga menghindari pola makan buruk, menjadi kunci sehat penderita penyakit jantung.
Hal tersebut dikatakan oleh dokter spesialis jantung dari Thomson Hospital Kota Damansara, Kuala Lumpur, dr Haizal Haron Kamar dalam webinar dengan tema “Penyakit Jantung pasca Setelah Menderita Covid-19” pada Jumat sore (8/10/2021).
Dijelaskan dr Haizal, pola hidup sehat untuk mengurangi resiko terkena penyakit jantung yaitu berprinsip mengurangi asupan 3G, yaitu gula, garam dan gorengan. Ditambah pula harus berhenti merokok untuk selamanya jika seseorang menderita adalah perokok.
“Gula akan menyebabkan diabetes, garam menyebabkan hipertensi bahkan stroke dan gorengan atau lemak akan meningkatkan kadar kolesterol (jahat) dalam darah yang beresiko tinggi terhadap penyakit jantung,” jelas dokter yang sering bepergian ke beberapa kota di Indonesia ini.
Selain itu dr Haizal membagi tips untuk olahraga bagi penderita penyakit jantung adalah dengan penerapan olahraga ringan maupun sedang, sesuai dengan kemampuan tubuh masing-masing.
Ia membagi dua jenis olahraga yaitu intensitas tinggi (high intensity) dan intensitas moderat (moderat intensity). Dicontohkannya kegiatan olahraga high intensity berupa jalan cepat dengan waktu 120 menit atau 2 jam per minggu. Sedangkan olahraga moderat intensity, misalnya berlari dengan durasi 75 menit setiap minggunya.
“Tetapi semua olahraga tersebut waktunya tidak dilakukan sekaligus melainkan dibagi beberapa beri. Misalnya, jalan cepat selama 120 menit per minggu dapat dibagi menjadi 4 hari dengan durasi 30 menit,” jelasnya.
Dz Haizal mengakui jika masih banyak mitos dan fakta seputar penyakit jantung yang beredar di masyarakat. Sehingga untuk mengetahui kebenaran dari penyakit jantung pada seseorang haruslah dengan datang ke dokter dan memeriksakan diri.
Sementara itu, Perwakilan Rumah Sakit Thomson Hospital Kota Damansara di Indonesia, Irma Damayanti mengatakan selama beberapa tahun terakhir banyak orang Indonesia yang berobat ke Malaysia, khususnya ke Thomson Hospital.
Thomson Hospital Kota Damansara tidak saja memberikan pelayanan penyakit jantung tetapi meliputi berbagai penyakit berat dengan pelayanan ramah seolah merasa sedang tidak berada di negeri orang.
“Rumah sakit di Indonesia sebenarnya sudah sangat lengkap dan mampu mengobati seluruh penyakit. Namun terkadang ada orang yang membutuhkan second opinion (pendapat dokter lain) terhadap penyakit dan metode penyembuhannya. Biasanya mereka memilih Malaysia ketimbang negara lain,” jelasnya.(YUL)