Peristiwa Daerah

Derita Tumor Otak, Warga Glagah Agung Butuh Perhatian Pemerintah Daerah

BANYUWANGI – Menderita tumor otak, Sukarman (62) Warga RT 004 RW 002 Dusun Jatirejo, Desa Glagah Agung, Kecamatan Purwoharjo, hanya bisa terbaring menahan nyeri akibat penyakit tumor otak yang dideritanya. Pasalnya, sudah 8 bulan pria yang bekerja sehari-hari sebagai petani ini harus bertahan menahan sakit dan nyeri yang diderita akibat penyakitnya.

Kini, penyakit yang diderita Sukarman makin parah. Selain matanya yang tertutup sebelah, wajah dan bagian dagunya pun nampak membengkak, ditambah dengan perut yang semakin membesar.

Meskipun setiap 2 minggu sekali, Sukarman terus menjalani pengobatan di RSUD di Surabaya sambil menunggu operasi yang saat ini belum jelas kapan akan dilaksanakan.

“Di Surabaya, tapi antriannya (operasi) panjang. Antrian nomor 21 yang hingga saat ini belum terealisasi dikarenakan operasi tumor dilakukan paling banyak 1 hingga 2 kali dalam seminggu akibat dari pandemi Covid-19, dan waktu itu pihak keluarga memperkirakan akan dilakukan operasi pada bulan November 2021, namun hingga saat ini, kurang lebih 8 bulan berjalan ternyata masih belum dapat melaksanakan operasi. Itu menurut anak dari Sukarman yang sering mengantarkan yang bersangkutan untuk berobat ke Surabaya,” ujar salah seorang kerabat Sukarman yang enggan namanya disebutkan, Senin (17/01/2022).

Lebih lanjut menurutnya, saat ini kondisi ekonomi dari Sukarman sudah sangat minim pasca harus menjalani pengobatan setiap 2 minggu sekali sebelum jadwal operasinya terealisasi terhitung sejak bulan Mei 2021 hingga sekarang.

Oleh karena itu, menurutnya, keluarga dari Sukarman berharap ada kepedulian, perhatian dan juga kebijaksanaan dari pemerintah melalui dinas terkait untuk membantu pengobatan kerabatnya tersebut, mengingat saat ini Sukarman sudah tidak mempunyai biaya yang mencukupi.

“Jika bisa dibantu biaya pengobatannya oleh pemerintah, baik daerah ataupun provinsi ya kami dari pihak keluarga sangat bersyukur, karena beberapa waktu lalu dari pihak rumah sakit juga berupaya untuk meminta rekomendasi dari dinas terkait mengenai upaya mempercepat jadwal operasi tapi belum ada respon. Saat ini kami hanya berharap bantuan dan uluran tangan dari pemerintah supaya sakit yang diderita Sukarman dapat segera ditangani. Ternak dan sawah milik Sukarman juga telah habis dijual untuk biaya pengobatan selama ini,” tutupnya.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Eeeaaaaaa copas yaa .........................