Pemkab Banyuwangi Gencarkan Skrining Warga Rentan TB
BANYUWANGI – Pemkab Banyuwangi kembali gencarkan skrining Tuberkulosis (TB) dengan menargetkan 22.500 warga selama Maret sampai April mendatang.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat, mengatakan, jika saat ini fasilitas kesehatan di masing-masing Puskesmas di Banyuwangi telah dibentuk tim khusus untuk melakukan pendampingan pasien TB. Bahkan, RSUD Blambangan juga telah dilengkapi dengan pelayanan Tuberkulosisi Resistan Obat (TBC-RO).
“Untuk pasien TB RO tak perlu lagi dirujuk ke luar kota. Cukup berobat di Banyuwangi,” terang Amir.
Amir menyebutkan, bahwa pengidap Tuberkulosis di Banyuwangi mencapai 1.892 orang. 158 di antaranya adalah pasien anak.
Untuk itu, lanjut Amir, pihaknya selain melakukan serangkaian pengobatan kepada para pasien yang telah teridentifikasi, juga terus melakukan skrining sebagai upaya untuk mendeteksi dini potensi persebarannya.
“Sampai saat ini, target tersebut setidaknya telah mencapai 70 persen,” pungkasnya.
Salah satu pasien TB yang berhasil sembuh adalah Nur Kholidah, warga Desa Sumberarum, Songgon. Ia mengaku melakukan perawatan di Puskesmas Songgon sejak divonis mengidap TB pada pertengahan 2020. 9 bulan lamanya ia rutin mengkonsumsi obat yang diberikan oleh Puskesmas.
“Awal minum obat saya merasakan mual, pusing dan lemas. Tapi berkat pendampingan dan motivasi dari petugas Puskesmas, alhamdulillah, saya bisa melalui itu semua. Saya rutin minum obat dan kontrol,” terangnya.