Ini Respon Dinkes Kutim Terkait Rencana PTM
KUTAI TIMUR – Dinas Kesehatan Kutai Timur (Dinkes Kutim) terus menggeber program vaksinasi Covid-19 bagi siswa sekolah. Hal ini dilakukan merespon kebijakan Pemkab Kutim melalui Satgas Pengendalian Covid-19 terkait rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 20 September 2021 nanti.
“Dengan kemampuan seluruh petugas vaksinasi yang ada, kita (Dinkes Kutim) menargetkan 1000 siswa (dosis) setiap kali dilaksanakan vaksinasi,” kata Kadinkes Kutim, Dr Bahrani, disela-sela pelaksanaan vaksinasi siswa sekolah di Gedung Serba Guna, Bukit Pelangi, Sangatta, Kamis (16/09/2021).
Didampingi, Leli, Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Kutim, Bahrani menyebut bahwa pihaknya telah melaksanakan program vaksinasi Covid-19 sejak pekan lalu. Sasarannya siswa SMP, SMA hingga mahasiswa di Kutim dengan melibatkan Puskesmas Sangatta Utara. Jumlahnya mencapai ratusan dosis setiap kali vaksinasi. Menyesuaikan vaksin yang ada.
“Jadi kalau di total (vaksin) untuk anak pelajar sebagai persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sudah sekitar 3.500 orang lebih,” tambah Bahrani yang mengenakan kemeja batik warna coklat.
Sedikit menghitung, apabila sasaran program vaksinasi adalah siswa umur antara 12 sampai 17 tahun, maka jumlah murid yang akan di vaksin mencapai lebih dari 48 ribu anak. Jika vaksinasi terus digenjot dan saat ini sudah melewati angka 3.500, maka hitungan persentasenya masih kecil dan belum akan selesai dalam waktu dekat. Kendati demikian, menurut Bahrani, pihaknya akan terus berupaya maksimal menyukseskan vaksinasi massal ini.
“Berapapun vaksin (Covid-19) yang datang, kita (Dinkes) akan distribusikan. Demi tercapainya herd immunity (di Kutim),” kata mantan Direktur RSUD Kudungga Sangatta tersebut.
Walaupun siswa sudah dibekali vaksin Covid-19, Bahrani tetap mengimbau sekolah agar benar-benar tegas dalam menerapkan disiplin protokol kesehatan kepada siswa dan guru di sekolah. Sementara program vaksinasi siswa di Sangatta terus digeber, Bahrani menyebut, mulai Jumat (17/9/2021) besok, Dinkes juga akan melakukan program serupa di kecamatan lainnya. Sasaran paling dekat adalah Kecamatan Rantau Pulung. Tetapi dia tidak mengesampingkan kecamatan yang lain. Intinya apabila ada kecamatan yang siap, maka Dinkes akan tindak lanjuti. (hms3)