Warga Jawa di Kaltim diminta Terus Jalin Silaturahmi dengan Suku Lainnya

SAMARINDA– Warga suku Jawa yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Paguyuban Tanah Jawi (Ikapakarti) diminta tetap menjalin silaturahmi dan komunikasi dengan suku-suku lain di Kaltim sehingga mampu terus menjaga situasi keamanan Kaltim untuk selamanya.
Hal tersebut dikatakan oleh Gubernur Kaltim, Dr H Isran Noor, usai melantik jajaran Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikapakarti di Kawasan Kolam Renang Ulin Arya, Samarinda, Sabtu malam (25/9/2021).
“Kondusifitas (keamanan) daerah menjadi hal utama agar pembangunan Kaltim dapat berjalan lancar sesuai perencanaan. Hal ini harus kita jaga karena penduduk Benua Etam yang heterogen,” ujar Isran Noor.
Menurut Gubernur, Kaltim harus belajar dengan daerah tetangga yang pernah mengalami masa-masa sulit ketika terjadi kerusuhan berlatar belakang pertentangan Suku, Ras, Agama dan Antargolongan (SARA). Provinsi Kaltim, tegas Isran, bersyukur mampu mempertahankan kondusifitas daerah dengan penduduk yang heterogen sehingga pembangunan berjalan lancar.
Dari lima provinsi di Kalimantan, hanya Kaltim yang hingga kini mampu membangun kondusifitas daerah dengan baik sehingga mampu menghindari terjadinya perpecahan yang berdampak kerusuhan massa akibat pertentangan berlatar belakang SARA.
Isran Noor juga menyinggung tentang keberadaan DPP Ikapakarti yang berada di Kaltim. Padahal, ujarnya, umumnya DPP berada di Ibukota Negara Jakarta.
“Bagi kita manusia, hal ini mungkin adalah sebuah kebetulan, namun bagi Allah ini adalah sebuah perencanaan, karena ibukota negara berada di Benua Etam, jadi wajar jika DPP Ikapakarti ada di Kaltim,” ujarnya.
Prosesi pelantikan DPP Ikapakarti juga menghadirkan Hamengkubuwono X, yang hadir secara virtual. Gubernur DI Yogyakarta ini menyampaikan rasa syukur karena pada pelantikan kali ini masih bisa hadir walaupun secara virtual dan dia mengaku pada 14 tahun lalu, yakni 2007 juga menghadiri pelantikan DPP Ikapakarti di Samarinda.
Dia minta Ikapakarti sebagai organisasi kesukuan mampu melebur dengan etnis lainnya untuk membangun kekuatan daerah dan nasional. Sebagaimana yang telah dicontohkan tokoh perintis kemerdekaan pada 1928 saat dikumandangkan Sumpah Pemuda, mampu menyatukan perbedaan dan bersatu padu untuk mencapai kemerdekaan bangsa.
“Dengan berbagai tantangan saat ini, mari kita hindari perilaku etnosentris yang akan menggoyahkan bahkan merusak persatuan dan kesatuan bangsa. Justru saat inilah kita bangun sekat-sekat perbedaan itu menjadi sebuah kekuatan untuk membangun dan hidup rukun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Hamengkubuwono X.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang juga hadir secara virtual mengucapkan selamat kepada seluruh jajaran pengurus DPP Ikapakarti. Ganjar mendoakan warga Ikapakarti selalu sehat dan dimurahkan rezeki oleh Allah SWT.
Ganjar berharap kehadiran Ikapakarti membawa energi positif bagi semua pihak di Kaltim dan mampu saling menguatkan satu sama lain untuk kemajuan daerah serta berdampak bagi kekuatan pembangunan nasional dalam segala bidang.
Sementara itu, Ketua DPP Ikapakarti, Rusmadi Wongso, menyatakan kehadiran Ikapakarti merupakan wadah perjuangan dan aspirasi warga Jawa untuk mendukung pembangunan Kaltim.
Rusmadi mengingatkan akan semboyan Sepi Ing Pamrih, Rame Ing Gawe, yang artinya dalam mengerjakan sesuatu kita tidak berharap pamrih atau balasan, tetapi lebih mengutamakan kebersamaan atau goton royong dalam menghadapi kesulitan atau menyelesaikan pekerjaan.
“Tentunya perjuangan tersebut diiringi dengan terus membangun kerjasama dan silaturahmi dengan semua pihak, termasuk berbagai suku di Benua Etam. Semboyan Guyub Rukun, warga Ikapakarti akan terus membangun kebersamaan dan bergotong royong dengan seluruh lapisan masyarakat di Kaltim,” ucap Rusmadi. (YUL)