Pemerintahan

Pengurus Ikatan Alumni Lemhannas Kaltim Kunjungi Sekda Kaltim

SAMARINDA —  Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Drs. Sri Wahyuni MPP,  mendapat kunjungan dari para Alumni Ikatan Lembaga Ketahanan Nasional Kaltim (Ikal Kaltim). Sri Wahyuni, saat dilantik menjadi Sekretaris Daerah pada minggu lalu, ternyata sudah terdaftar sebagai peserta didik Lemhannas.  Ikal Kaltim bersilaturahmi dengan Sri Wahyuni  di ruang kerjanya, pada Kamis siang (7/4/2022).

Sri Wahyuni mengucapkan terima kasih atas perhatian pengurus Ikal Kaltim yang memberikan semangat saat dirinya menjadi peserta Lemhanas tahun 2022.

Sekda perempuan Kaltim ini mengikuti Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) 64 Lemhannas RI selama 7 bulan mendatang. Ditargetkan, Sri Wahyuni baru selesai mengikuti pendidikan tertinggi negara itu pada 18 Oktober 2022.

Pengurus Ikal Kaltim yang diterima oleh Sekda Kaltim diantaranya adalah Ketua Ikal Kaltim Prof Dwi Nugroho, beserta sekretaris Ikal Kaltim, DR Rahmawati. Ada pula pengurus Ikal Kaltim lain yakni Hajaturamyah, komisioner di Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kaltim, serta Endro S. Efendi yang juga ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltim.

Ketua Ikal Kaltim, Prof Dwi Nugroho  berharap nantinya setelah selesai pendidikan, Sri Wahyuni juga bisa menjadi bagian dari kepengurusan organisasi para alumni pendidikan Lemhannas ini.

“Tak hanya itu, Srikandi nomor satu di jajaran Pemprov Kaltim ini juga diharapkan masuk dalam Ikal Strategic Center (ISC), sebuah lembaga kajian yang didirikan Lemhannas. Harapannya berbagai kajian dan pemikirannya untuk rencana Ibu Kota Negara Nusantara ke depan bisa diimplementasikan dengan baik,” ujar Prof Dwi.

Di tempat yang sama, Sri Wahyuni mengharapkan generasi milenial saat ini perlu mendapatkan nilai-nilai kebangsaan dan ketahanan negara lebih banyak lagi. Apalagi, ujar Sri, kaum milenial ini akan menjadi penerus bangsa Indonesia pada 10-20 tahun mendatang.

“Kita harus punya cara menghadapi generasi sekarang. Caranya harus berbeda. Ini menjadi PR (pekerjaan rumah) kita bersama. Bagaimana mengenalkan nilai ketahanan, dengan gaya yang bisa diterima oleh anak-anak  milenial,” ujarnya.

Sri Wahyuni menyampaikan, generasi milenial harus juga mulai ditanamkan nilai-nilai ketahanan dan kebangsaan yang selama ini hanya milik generasi terdahulu. Tidak hanya itu, yang sangat diharapkan oleh Sekda Kaltim ini adalah, bagaimana mengajak generasi milenial menjadi bagian dari agen perubahan.

“Saya berharap, kelak pendidikan yang digelar oleh Lemhannas tidak harus selalu formal seperti saat ini. Namun ada juga program-program  yang menyentuh kalangan milenial,” harapnya.(YUL)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button