Bukit Embun Jadi Prioritas Pariwisata Kabupaten Paser
TANA PASER – Di sektor pariwisata, Pemerintah Kabupaten Paser telah menetapkan empat Kawasan Strategis Pariwisata (KSP) yang dibangun secara bertahap hingga direncanakan tuntas pada tahun 2024.
“Untuk tahun 2021 ada empat KSP sudah ditetapkan dan segera dibangun bertahap. Keempat KSP itu antara lain KSP Gunung Boga, KSP Tahura Lati Petangis, KSP Sungai Tuak dan KSP Pasir Mayang,” jelas Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Parawisata Kabupaten Paser, Muksin, Kamis (9/9/2021).
Sementara itu, untuk tahun 2022 KSP Gunung Boga akan menjadi prioritas untuk dilengkapi sarana dan prasarananya sehingga menjadi kawasan wisata yang representatif. Di obyek wisata yang menawarkan pemandangan embun pagi menyelimuti bukit ini bertebaran puluhan kios makanan milik warga sekitar, begitupun dengan puluhan toilet bagi pengunjung. Pengunjung cukup membayar Rp 2.000-hingga Rp untuk sekali penggunaan.
Wisata Gunung Boga atau Gunung Embun yang terletak di Desa Luan, Kecamatan Muara Samu sempat viral dan masuk dalam 10 destinasi dataran tinggi terpopuler.
Namun sayang untuk menuju ke lokasi, kabarnya saat ini jalannya rusak parah dan hanya dapat dilalui oleh kendaraan roda empat double gardan atau 4WD. Tidak seperti kunjungan wartawan Berandaindonesia.id pada September 2020, jalannya dapat dilalui walau hanya dengan kendaraan kecil.
Menurut Muksin, penetapan empat KSP ini merupakan upaya pengembangan sektor pariwisata yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Tidak hanya dapat meningkatkan pendapatan asli daerah tetapi juga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” katanya.
Menurut Muksin, pembangunan sektor pariwisata ini sangat penting ditengah ketergantungan pemerintah terhadap penerimaan daerah dari sektor tambang.
“Pendapatan dari sektor tambang lambat laun akan berkurang sehingga perlu alternatif lain mendapatkan pendapatan dari sektor lain non-tambang seperti sektor pariwisata,” katanya.
Namun untuk membangun sektor pariwisata diperlukan tahapan yang cukup panjang, apalagi infrastruktur jalan dan destinasi belum tertata dengan baik dan lengkap.(YUL/*)