DPPKB Kutai Timur Gelar Kampanye Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Sangatta Utara

KUTAI TIMUR, Netizens.id – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutai Timur menggelar kampanye program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting di Kecamatan Sangatta Utara pada Selasa, 17 Desember 2024. Acara tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya program Keluarga Berencana (KB) serta penanganan stunting yang tepat sasaran.
Kepala DPPKB Kutai Timur, Achmad Junaidi, menekankan bahwa infrastruktur jaringan komunikasi menjadi salah satu faktor pendukung utama dalam pelaksanaan program ini. Ia menegaskan perlunya optimalisasi fasilitas jaringan yang telah ada agar pelayanan kepada masyarakat berjalan efektif.
“Diskominfo sudah menyediakan fasilitas seperti tower, tetapi ini perlu dimaksimalkan. Tanpa jaringan yang baik, program seperti input data kader di lapangan tidak akan berjalan dengan optimal,” ujar Achmad Junaidi dalam wawancara usai acara.
Menurutnya, para kader Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) dan penyuluh sering kali terkendala ketika memasukkan data ke dalam aplikasi akibat buruknya jaringan. Hal ini menyebabkan proses pengumpulan data menjadi tidak efektif. “Percuma kita berikan laptop atau pulsa gratis jika jaringannya bermasalah. Padahal, data yang diinput sangat penting untuk perencanaan,” tambahnya.
Junaidi juga menekankan pentingnya penggunaan data yang terverifikasi dalam setiap perencanaan dan pelaksanaan program. Data mentah yang belum diverifikasi dinilai berpotensi menimbulkan kebijakan yang tidak tepat sasaran.
“Perencanaan yang baik harus berawal dari data yang akurat dan terverifikasi. Untuk keluarga berisiko stunting, misalnya, hanya Dinas Pengendalian Penduduk dan KB yang berhak mengeluarkan data tersebut. Data ini harus melewati proses verifikasi dan validasi agar bantuan yang diberikan sesuai kebutuhan,” ungkap Junaidi.
Ia menyebutkan bahwa penggunaan data mentah dapat berdampak negatif pada efektivitas program. Sebagai contoh, terdapat kasus di mana keluarga yang sebenarnya tidak membutuhkan bantuan telur justru menerima bantuan tersebut karena kesalahan data. Oleh karena itu, ia meminta semua pihak untuk memastikan data yang digunakan benar-benar akurat.
Dalam kampanye ini, DPPKB juga mengajak masyarakat untuk mendukung program percepatan penurunan stunting dengan memanfaatkan layanan yang telah disediakan, seperti pemeriksaan kesehatan dan edukasi terkait gizi. Junaidi berharap program ini dapat berjalan lebih baik dengan sinergi antara pemerintah daerah, penyuluh, serta dukungan dari masyarakat dan media.
“Kami sangat berharap sinergi dari semua pihak, termasuk media, untuk mengawal program ini. Dukungan dari media sangat penting untuk memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran dan memantau jika ada kendala di lapangan,” ucap Junaidi.
Dengan optimalisasi jaringan komunikasi dan penggunaan data yang akurat, DPPKB Kutai Timur optimis dapat mempercepat penanganan stunting serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya di wilayah pedesaan.(Ty)