HIPPI Kaltim Dilantik, Siap Jadi Pemain Utama Ekonomi di Era IKN

SAMARINDA, Netizens.id — Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Provinsi Kalimantan Timur resmi memiliki susunan kepengurusan baru untuk periode 2025–2030. Upacara pelantikan diselenggarakan di Ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kalimantan Timur, Sabtu (1/11/2025), sekaligus menandai penutupan Musyawarah Daerah (Musda) I DPD HIPPI Kaltim.
Erik Hidayat, Ketua Umum DPP HIPPI, dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur atas terbentuknya kepengurusan baru HIPPI Kaltim di bawah kepemimpinan dr. Montik Dewi Rahayu. Ia menyatakan bahwa pelantikan ini bukan hanya seremoni organisasi, melainkan momentum kebangkitan pengusaha pribumi di daerah.
“Amanah ini bukan sekadar jabatan, tapi tanggung jawab. Musda ini adalah titik tolak kebangkitan semangat ekonomi, khususnya bagi pengusaha pribumi di Kalimantan Timur,” ujar Erik di hadapan peserta yang juga dihadiri oleh berbagai unsur, di antaranya pejabat, perwakilan Bank Indonesia (BI) dan Bank Syariah Indonesia (BSI), pimpinan organisasi pengusaha, serta para tokoh dunia usaha di Kaltim.
Ia menjelaskan bahwa HIPPI lahir pada 17 Agustus 1976, bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Organisasi ini berdiri dengan semangat nasionalisme ekonomi, agar pengusaha pribumi menjadi pelaku utama dalam panggung ekonomi nasional, bukan hanya penonton di negeri sendiri.
“HIPPI bukan organisasi yang rasis atau anti asing. HIPPI adalah organisasi nasionalis yang memperjuangkan keadilan ekonomi bagi pengusaha lokal, agar anak bangsa bisa berjaya di tanah airnya sendiri,” tegasnya.
Erik juga menyebutkan sejumlah tokoh nasional yang pernah terlibat dalam HIPPI seperti Rahmat Gobel, Sandiaga Uno, Aksa Mahmud, dan Dewi Motik, sebagai bukti bahwa organisasi ini telah melahirkan banyak pelaku ekonomi berpengaruh di tingkat nasional.
Saat ini, HIPPI telah memiliki 22 DPD aktif di seluruh Indonesia dengan lebih dari 8.000 anggota. Kalimantan Timur, menurut Erik, menjadi bagian penting dalam perjuangan ekonomi nasional terlebih dengan kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Kalimantan Timur memiliki potensi besar dan kini menjadi panggung utama masa depan Indonesia. Dengan hadirnya IKN, pengusaha lokal tidak boleh hanya menjadi penonton, tapi harus menjadi pemain utama di tanahnya sendiri,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa HIPPI akan menjadi jembatan antara pengusaha lokal dan pemerintah, advokat kebijakan ekonomi kerakyatan, serta penggerak UMKM dan wirausaha daerah agar naik kelas dan berdaya saing.
“Jika pribumi berkarya, Indonesia jaya. Semangat ekonomi kerakyatan harus bangkit,” tutupnya.
Sementara itu, Arief Murdiyatno, Asisten III Sekretariat Daerah Provinsi Kaltim, yang hadir mewakili Gubernur Kaltim Dr. H. Rudi Mas’ud, S.T., M.A., mengucapkan selamat kepada seluruh pengurus HIPPI Kaltim yang baru dilantik.
“Pelantikan ini adalah momentum kebangkitan pengusaha pribumi untuk berperan lebih besar dalam pembangunan ekonomi nasional. Pemerintah siap menjadi mitra strategis dalam menciptakan iklim usaha yang sehat, inklusif, dan berdaya saing,” ujarnya.
Arief juga menegaskan bahwa HIPPI memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan kegiatan usahanya membawa dampak positif bagi masyarakat.
“Kemajuan ekonomi tidak hanya diukur dari pertumbuhan angka, tetapi dari sejauh mana kesejahteraan itu dirasakan rakyat. Mari kita jadikan HIPPI Kaltim mitra strategis pemerintah dalam membangun ekonomi berkeadilan dan berkelanjutan,” pungkas Arief.(*/mn)







