AdvertorialBudayaKominfoKutai Timur

Bupati Hadiri Deklarasi Paguyuban Keluarga Pasundan

Netizens.id, Sangatta – Ulah ngarasa nalangsa kusabab ngarasa sorangan. Tingali bulan, anjeunna ogé sorangan nanging anggéur katémbong masihan cahyana. Itulah peribahasa orang Sunda, yang apabila diartikan dalam bahasa Indonesia berarti, Jangan merasa sedih karena merasa sendiri. Lihat rembulan, dia juga sendiri namun tetap memberi cahayanya”.

Hal itu menggambarkan betapa kuatnya ikatan batin warga Pasundan pada adat istiadat asli leluhur mereka, walaupun saat ini berada jauh ditanah perantauan. Tetap kuat laksana cahaya rembulan.

Itu terejawantahkan dalam Deklarasi Paguyuban Keluarga Pasundan (PKP) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), yang berlangsung di Gedung Olah Raga (GOR) Kudungga, Sabtu (27/4/2024). Yang dihadiri langsung oleh Orang Nomor Satu di Kutim yakni H.Ardiansyah Sulaiman.

Tidak saja Bupati Kutim, hadir dalam kesempatan yang berbahagia dan dibanggakan oleh warga Pasundan. Yakni Kapolres Kutim AKBP Ronni Bonic,Wakapolres Kompol Herman Sopian yang juga merupakan warga dan tokoh Pasundan,anggota DPRD Kutim Faisal dan beberapa perwakilan paguyuban atau di Kutim.

“Hidup rukun menjadi fondasi dasar membangun Kutim, sejahtera untuk semua. Sangat sulit membangun jika kondisi di Kutim tidak ada kebersamaan dan kedamaian di Kutim,” pesan Ardiansyah Sulaiman pada saat deklarasi PKP Kutim.

Terlebih pada masa sekarang ini, banyak bermunculan dan tumbuh organisasi kedaerahan di Kutim. Untuk itu Organisasi Masyarakat (Ormas) diharapkan pemerintah agar dapat bahu-membahu membangun daerah tercinta Kutim.

“Paguyuban Keluarga Pasundan tidak hanya menambah kekayaan kebudayaan di Kutim. Namun menambah kontribusi pada bidang yang lain. Kutim merupakan salah satu daerah yang memberikan kontribusi terbesar terhadap devisa negara melalui  perkebunan sawit. Sumber daya alam ini jika kita padupadankan atau serasikan dengan budaya dan adat maka sempurnalah kekayaan Indonesia yang ada di Kutim ini,” tegas Bupati.

Sementara itu Ketua PKP Kutim Dadang Suhendi mengatakan, jika organisasinya telah  dibentuk pada 17 September 2023.

“Mengapa baru terlaksana saat ini? Untuk mengakomodir seluruh warga PKP yang ada di beberapa kecamatan di Kutim. Mudah –mudahan PKP ini menjadi wadah bersilaturahmi antar warga Pasundan yang ada di daerah ini,^ jelasnya

Sebagaimana peribahasa Pasundan lainnya, “Jalmi tiasa suksés, margi gaduh seuéur cara. Sedéngkeun jalmi anu gagal, margi anjeunna gaduh seuéur téuing alésan”. Yang berarti Orang bisa sukses karena punya banyak cara. Sedangkan orang yang gagal karena dia punya banyak sekali alasan  (*Dev)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button