Meningkatkan Kesehatan Masyarakat di Kutai Timur: Pentingnya Promosi dan Pencegahan
KUTAI TIMUR – Promosi kesehatan dan pencegahan penyakit memegang peranan kunci dalam menjaga kesehatan masyarakat. Hal ini diungkapkan oleh Novel Tyty Paembonan, Anggota Komisi A (Bidang Pemerintahan) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur, yang menegaskan pentingnya langkah-langkah preventif sebagai upaya awal untuk mencegah penyakit.
“Promosi kesehatan sangat penting. Jangan menunggu hingga sakit; kita harus melakukan promosi kesehatan secara gencar untuk mencegah penyakit seperti diare melalui cuci tangan yang benar dan menjaga kebersihan makanan,” ujarnya.
Novel menambahkan bahwa selain promosi, pencegahan merupakan aspek krusial yang perlu diperhatikan. Langkah-langkah preventif dapat mencegah terjadinya penyakit, sementara jika seseorang sudah sakit, perawatan kuratif dan rehabilitasi menjadi penting untuk pemulihan kesehatan pasien. Di negara-negara maju, promosi dan pencegahan kesehatan menjadi prioritas utama sehingga angka kesakitan dapat ditekan.
“Meskipun kita masih tergolong negara berkembang, kita harus mulai dari tingkat kabupaten untuk meningkatkan kesehatan masyarakat,” imbuhnya.
Dia juga mengungkapkan kebanggaannya atas kemajuan fasilitas kesehatan di kabupaten, di mana rumah sakit telah mencapai kategori tipe B dengan empat spesialis dasar dan beberapa spesialis tambahan. Namun, Novel menyoroti bahwa kondisi fisik rumah sakit masih memerlukan banyak perbaikan. Pemerintah diharapkan dapat mengalokasikan anggaran yang memadai untuk memperbaiki infrastruktur rumah sakit dan menyediakan peralatan medis yang modern.
“Kita patut bersyukur, tahun ini kita sudah memiliki alat katerisasi jantung yang tidak dimiliki oleh kabupaten lain di Kalimantan Timur,” ungkapnya.
Novel juga menekankan pentingnya melengkapi fasilitas seperti ruang rawat inap, laboratorium, dan operasional ambulans. Akhirnya, rumah sakit diharapkan dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, baik dari segi fasilitas maupun administrasi.
“Benahi rumah sakit, lengkapi alatnya, spesialis sudah cukup, tenaga medis perlu mendapatkan insentif dan apresiasi yang baik, termasuk dalam pengelolaan administrasi rumah sakit. Intinya, bagaimana rumah sakit bisa memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat Kutai Timur,” pungkasnya.(Adv-DPRD/RH)