Cegah Stunting, Camat Sangatta Selatan Gencarkan Sosialisasi dan Edukasi
KUTAI TIMUR – Mencegah peningkatan angka balita yang terkena stunting serta penanganan secara dini kesehatan ibu dan anak, Camat Sangatta Selatan, Hasdiah, menggencarkan sosialisasi terkait hal tersebut di wilayah Kecamatan Sangatta Selatan.
Dikonfirmasi seusai kegiatan ‘Rembuk Stunting’ yang membahas terkait makanan tambahan bagi bayi dan juga edukasi bagi kader Posyandu yang dilaksanakan di BPU Desa Sangatta Selatan, Hasdiah menyampaikan bahwa kegiatan senada akan dilaksanakan di seluruh Desa di Kecamatan Sangatta Selatan.
“Kami terus berupaya meningkatkan kesehatan ibu dan anak di wilayah kerja Kecamatan Sangatta Selatan untuk menurunkan kemungkinan bayi penderita stunting di Kecamatan Selatan. Anggaran Pelaksanaan kegiatan rembug stanting pada hari ini berasal dari dana Desa Sangata Selatan,” ucapnya, Kamis (23/09/2021).
Selain itu, Hasdiah juga menerangkan bahwa hingga saat ini total di Kecamatan Sangatta Selatan terdapat 110 balita yang menderita stunting. Hal tersebut menurutnya juga merupakan salah satu indikator dimana sosialisasi terkait penanganan kesehatan dan gizi harus dilakukan secara masif sebagai upaya preventif untuk menekan peningkatan angka stunting di Kecamatan Sangatta Selatan.
Lebih lanjut, Hasdiah juga menegaskan bahwa selama ini pihaknya juga telah bersinergi dengan beberapa perusahaan untuk meningkatkan kualitas pelayanan posyandu untuk ibu dan anak.
“Bantuan berupa pendampingan, pemberian makanan bagi balita yang dikemas dalam kegiatan posyandu dari Pertamina. Sedangkan dari PT KPC berupa pembangunan posyandu dan pelatihan kader. Bantuan dari Pertamina difokuskan ke Desa Sangatta Selatan yakni di KM 4 Dusun Topo Indah, Desa Sangkima, dan Teluk Singkama. Bantuan dari PT KPC di Desa Sangatta Selatan digunakan untuk pembinaan kader posyandu se Kecamatan Sangatta Selatan,” jelasnya.