DPRD Kutai Timur: Modernisasi Pertanian Harus Perhatikan Dampak Lingkungan
KUTAI TIMUR, Netizens.id – Anggota DPRD Kutai Timur dari Komisi A, Kajan Lahang, menyampaikan pentingnya keseimbangan antara modernisasi pertanian dan pelestarian lingkungan. Dalam wawancara usai menghadiri acara Gerakan Tanam Perdana Cetak Sawah Tahun 2024 di Kecamatan Kongbeng, ia menekankan bahwa penggunaan alat modern untuk mendukung pertanian harus dilakukan secara bijak agar dampak lingkungan dapat diminimalkan.
Kajan Lahang mendukung penuh upaya pemerintah dalam memodernisasi sektor pertanian, terutama untuk mengurangi biaya produksi. Namun, ia juga mengingatkan bahwa setiap teknologi memiliki risiko terhadap lingkungan. “Saya pikir semua pasti ada dampaknya, tapi dampak positifnya harus lebih besar. Kita harus mencari cara agar dampak negatifnya bisa diminimalkan,” ujar Kajan.
Ia mencontohkan penggunaan pupuk dan bahan kimia yang sering kali diperlukan dalam teknologi pertanian modern. Meski efektif dalam meningkatkan hasil panen, bahan-bahan tersebut bisa berdampak pada kualitas tanah dan ekosistem sekitar. “Hal-hal seperti ini harus kita antisipasi bersama. Solusinya, kita perlu pendekatan teknologi yang ramah lingkungan, sekaligus memberikan edukasi kepada petani,” tambahnya.
Kajan juga mendorong pemerintah daerah untuk aktif bekerja sama dengan perusahaan dalam memberikan dukungan alat-alat modern melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Menurutnya, sinergi dengan perusahaan sangat penting untuk menekan biaya produksi tanpa mengorbankan kelestarian lingkungan.
“Saya pernah berdiskusi dengan beberapa perusahaan, mereka sebenarnya mau berkontribusi lebih, tapi perlu figur penghubung yang bisa menjembatani kebutuhan petani dan komitmen perusahaan,” ungkapnya.
Ia berharap pemerintah terus memperhatikan isu ini, terutama saat menggencarkan program cetak sawah. “Pertanian yang berkelanjutan adalah kunci, dan ini membutuhkan kerja sama dari semua pihak,” tegasnya.(Adv-DPRD/Ty)
