Uncategorized

Resmi Terpilih Sebagai Ketua PWI Kutim Periode 2023-2026, ini Kata Wardi

KUTAI TIMUR – Resmi terpilih sebagai Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kutai Timur (Kutim) periode 2023-2026. Wardi terpilih secara aklamasi dalam Konferensi Kabupaten (Konferkab) PWI Kutim yang digelar di Ruang Damar Gedung Serbaguna (GSG) Bukit Pelangi, Selasa (31/10/2023).

Sebelumnya, ada tujuh anggota biasa PWI Kutim yang sah bisa menyalurkan hak suaranya dan bisa menjadi kandidat Ketua PWI Kutim. Namun sejumlah persyaratan yang sesuai regulasi yang diterapkan dalam AD/RT PWI akhirnya yang lolos menjadi kandidat Calon Ketua PWI Kutim hanya dua orang yakni Ibnu Djuraid dan Wardi. Dalam berjalannya sidang pleno, Ibnu yang juga menjadi incumbent (petahana) memilih mundur karena alasan pribadi. Jadi, otomatis tersisa satu nama yang menjadi Ketua PWI Kutim terbaru yakni Wardi.

Wardi sebelumnya adalah Sekretaris PWI Kutim periode 2020-2023. Ia pun memastikan siap mengemban amanah dengan menjalankan roda organisasi sesuai marwah wartawan yang diatur dalam Undang-undang (UU) Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.

“Pada saat kita diberikan amanah itu tidak hanya dipertanggungjawabkan dunia saja tapi juga di akhirat dan menjadi ketua ini ini bukan tugas yang ringan, namun saya siap melaksanakan tugas yang sudah dipercayakan,” ucap Wardi saat menyampaikan sekapur sirih pasca terpilih menjadi Ketua PWI Kutim periode 2020-2023.

Dalam sambutannya, Wardi menyampaikan beberapa program yang akan dilaksanakannya selama menjabat sebagai Ketua PWI Kutim. Salah satunya adalah merangkul teman-teman wartawan yang ingin bergabung masuk ke PWI Kutim.

 

“Saya ingin merangkul teman-teman wartawan yang ingin bergabung masuk ke PWI Kutim. PWI adalah organisasi yang sah, ini sangat menguntungkan bagi wartawan yang ingin dilindungi oleh UU Pers dan kita ingin memberikan imbauan jangan sampai wartawan yang tidak menjadi anggota organisasi pers melakukan jurnalisme tanpa kode etik, lantaran yang memiliki kode etik hanyalah organisasi pers,” jelasnya.

 

Wardi juga akan memastikan jika ke depan organisasi resmi kewartawanan hanya ada empat (4) yang diakui oleh Dewan Pers. Selain PWI ada Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Aliansi Jurnalis (AJI) dan Pewarta Foto Indonesia (PFI).

Terkait, sinergitas bersama Pemkab Kutim hingga jajaran Forkopimda, PWI Kutim akan lebih masif lagi melakukan roadshow hingga silaturahmi.

“Pastinya kita akan melakukan kunjungan kerja setelah kepengurusan yang baru dilantik oleh provinsi,” ucapnya.

Soal Gedung sekretariat PWI Kutim juga menjadi perhatian Wardi. Selama ini PWI Kutim menggunakan salah satu ruangan di samping Ruang Damar GSG Bukit Pelangi yang dikeluhkan sejumlah anggota.

“Kita akan mencari gedung baru untuk sekretariat yang lokasinya gampang dijangkau. Karena memang lokasi di GSG ini juga cukup jauh, jadi untuk melakukan komunikasi dan koordinasi agak susah. Ini solusinya,” tegasnya.

 

Terkait, independensi menuju Pemilu Serentak 2024, ia menegaskan anggota PWI harus netral hal ini sudah tertuang dengan aturan dari Dewan Pers.

 

“Wartawan yang masuk daftar calon tetap, November ini harus cuti jadi tidak boleh melakukan kerja jurnalistik seperti menulis dan memotret. Dia harus fokus dengan calegnya kemudian kalau juga menjadi tim sukses juga sama. Saya harap wartawan juga tidak boleh memihak salah satu simpatisan,” terangnya.

 

Terakhir, Wardi menyampaikan akan melanjutkan program-program sebelumnya yang sudah dijalankan di kepengurusan Ketua PWI Kutim sebelumnya Ibnu Djuraid.

“Seperti biasa program andalan yakni gelaran lanjutan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dan pelatihan jurnalistik,” tutupnya.

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button