KUTAI TIMUR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menilai pembangunan di daerahnya lambat. Pemerintah Kabupaten hanya fokus untuk melakukan pembangunan di daerah Kota, sedangkan di Desa sama sekali tidak disentuh. Hal itu ditegaskan oleh Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Kutai Timur Abdi Firdaus.
Proyek yang dikerjakan di wilayah Kota belum bisa dirakan oleh masyarakat secara luas. Sehingga, sangat perlu Pemkab memprioritaskan pembangunan di semua Desa di Kabupaten Kutai Timur. Karena didesa jumlah masyarakatnya banyak dan pertumbuhan ekonomi nya melejit. Jika sarana prasarana tidak dipenuhi, maka akan menghambat aktivitas masyarakat di desa.
“Saya nilai pembangunannya lambat, karena Pemkab hanya fokus pada proyek pembangunan diwilayah Kota saja dan mengesampingkan masyarakat yang ada di Desa,” tegas dia.
Abdi menyebut, sebenarnya banyak aspirasi masyarakat yang disampaikan kepada jajaran Komisi C DPRD Kabupaten Kutim, dan aspirasi itu juga sudah disampaikan kepada Pemkab Kutim. Namun nyatanya hingga kini belum direalisasikan sepenuhnya. Dirinya mengaku tak mengetahui alasan pasti, Pemkab Kutim hanya fokus melakukan pembangunan di wilayah Kota saja.
“Banyak aspirasi yang masuk ke kami, tapi memang sepertinya Pemkab belum mau melakukan pembangunan di Desa. Padahal, masyarakat di Desa itu sangat membutuhkan pemerataan pembangunan dan sarpras yang menunjang aktivitas mereka,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menambahkan, Komisi C DPRD Kabupaten Kutai Timur bakal melakukan rapat koordinasi dengan jajaran pejabat di Pemkab Kutim untuk membahas masalah ini. (Adv/DPRD/Ne)
