Budaya

Tahun Ini Warga Banyuwangi Gelar Ritual Adat Seblang Olehsari

BANYUWANGI – Para wisatawan yang berkunjung ke Banyuwangi selama libur lebaran dapat menyaksikan ritual adat Seblang Olehsari. Sebuah tradisi sakral dimana seorang penari ‘terpilih’ untuk melakukan ritual keselamatan desa.

Ritual Seblang di Desa Olehsari, Kecamatan Glagah digelar mulai Jumat (6/5). Ritual ini bakal digeber tujuh hari berturut-turut selama sepekan. Selain menjadi atraksi wisata, ritual ini digelar untuk mengusir pagebluk di desa setempat.

Tari Seblang bukanlah tarian biasa. Sebab penari yang mengikuti irama gamelan dan gending-gending Osing dalam kondisi in trance (kerasukan roh) leluhur warga desa setempat. Menariknya lagi, selama menari itu pula, mata sang penari terpejam.

Adapun pemilihan penari ditentukan secara supranatural oleh tetua adat setempat yang masih memiliki hubungan darah dengan leluhur Seblang terdahulu.

Tarian ini juga melibatkan kegiatan mistis karena si penari akan dirasuki roh halus agar bisa menari. Seorang pawang akan mengasapi penari Seblang dengan asap dupa sambil mengucapkan mantera tertentu.

Pembacaan mantera bertujuan agar roh leluhur masuk ke dalam tubuh si penari, sehingga dapat menari dengan mata terpejam mengikuti arahan si pawang dan irama gending.

Kepala Desa Olehsari, Joko Mukhlis, mengaku bersyukur pelaksanaan ritual tahun ini berjalan dengan lancar tanpa halangan apapun.

“Kami semua gembira, karena kita bisa menggelar penuh tradisi pada tahun ini. Sudah dua tahun sejak pandemi COVID-19, tradisi Seblang tidak bisa dilaksanakan dengan maksimal. Ritual yang dilakukan terbatas saja,” jelas Joko.

Selain itu, menurut dia, pelaksanaan kali ini berjalan dengan lancar. Proses masuknya roh leluhur pada penari juga bisa dilakukan dengan satu kali pelaksanaan saja.

Penari Seblang menggunakan omprog yang terbuat dari pucuk daun pisang kepok dan hiasan berbagai bunga yang wangi. Dia menari mengelilingi panggung adat yang berbentuk bulat. Tarian yang dibawakan sesuai dengan iringan musik gamelan dan nyanyian yang dibawakan sinden.

“Alhamdulillah tanpa ada halangan. Satu kali saja Seblangnya jadi, sehingga ritual bisa langsung dilaksanakan,” pungkasnya. (Aziz)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Eeeaaaaaa copas yaa .........................