Terkait Pemberhentian Penggunaan Gedung KNPI, Lukas: Heran, Kok Ada Pemuda yang Malah Apresiasi
KUTAI TIMUR – Ketua KNPI Kutim, Lukas Himuq, menyayangkan adanya pemuda yang malah mengapresiasi penghentian penggunaan dan pemanfaatan aset daerah yakni gedung KNPI yang menurutnya merupakan wadah bagi berbagai organisasi kepemudaan dalam melaksanakan kegiatan organisasi.
Apalagi menurutnya, selama ini gedung KNPI dibergunakan untuk berbagai hal positif yang mengarah pada pengkaderan pemuda dan juga untuk diskusi yang menghasilkan saran yang membangun dari para pemuda di Kutim bagi Pemerintah Daerah.
“Sangat disayangkan ada sikap pemuda yang malah mengapresiasi penghentian penggunaan gedung KNPI, itu sama halnya dengan mengkerdilkan laboratorium pemuda itu sendiri. Kita ini pemuda harus punya jiwa besar untuk membangun Kutim dan terlepas dari politik yang telah berlalu,” tegasnya saat ditemui awak media di Town Hall, Jum’at (10/09/2021).
Lebih lanjut, dirinya menyampaikan akan segera merapatkan jajaran pengurus, OKP dan DPK untuk menyikapi surat yang dilayangkan secara langsung, karena untuk mengambil sikap atas hal tersebut ada peraturan-peraturan organisasi yang harus dipatuhi.
Terlebih, menurutnya, ketika telah berbicara tentang KNPI, maka hal tersebut menyangkut seluruh kepentingan pemuda di Kutim. Oleh karena itu keputusan tidak bisa secara spontan diambil.
“Hal tersebut akan dirapatkan dengan jajaran pengurus, dalam KNPI ada OKP dan DPK. Saya tidak bisa menanggapi secara spontan, harus melalui rules organisation, kami akan konsolidasi semua unsur yang saya sebutkan. ini bukan kepentingan pribadi. Bicara KNPI itu bicara tentang pemuda di Kutim,” ucapnya
Dengan adanya surat tersebut, imbuhnya, dirinya masih menyayangkan sikap pemerintah mengingat gedung tersebut masih digunakan oleh OKP. Terlebih lagi mengingat tidak ada urgensinya dengan gedung tersebut.
Di sisi lain, dirinya juga mengaku berterimakasih kepada Pemerintah Daerah, karena Pemerintah Daerah berarti juga mengakui KNPI yang dipimpinnya. Lukas juga berharap, Pemerintah Daerah yakni Bupati Kutim benar-benar bersikap netral kedepannya sesuai dengan surat yang dilayangkan.
“Saya selaku ketua KNPI mengucapkan terimakasih terhadap pemerintah, khususnya Bupati yang mengakui saya, kami juga menghormati posisi pemerintah untuk netral atas dualisme KNPI di Kutim. Dengan statement di surat tersebut yang menyatakan Bupati akan netral kedepan, kami apresiasi dan itu yang kami inginkan sehingga kedepan Bupati tidak ikut dalam polemik yang ada. Tugas pemerintah mengayomi seluruh organisasi pemuda di Kutim, secara khusus KNPI dualisme ini,” terangnya.
Menambahkan, Sekretaris KNPI Kutim, Alex Bhajo berharap, Bupati dapat menjadi penengah dan orang tua bagi semua pemuda di Kutim. Pasalnya, semua pemuda memiliki jiwa membangun untuk daerah dan masyarakat.
“Kami akan segera konsolidasi, di minggu kedua ada rapat pengurus harian karena memang gedung KNPI dalam 3 minggu terakhir dipakai untuk kaderisasi mahasiswa. Pemuda harus ikut andil dalam membangun Kutim dan menata untuk semua, bukan lagi berbicara kelompok, koalisi, tapi berbicara untuk kepentingan Kabupaten Kutim,” tutupnya.