OlahragaPrestasi

Terjun Dalam Sirkuit Nasional Wushu Sanda di Jateng, Stevannie Gondol Medali Emas dan Predikat ‘Best Fighter

KUTAI TIMUR – Stevannie Rejune Christia Tangdilallo berhasil merebut Medali Emas dan predikat Best Fighter Kategori Junior dalam event Sirkuit Nasional Wushu Sanda putaran pertama yang digelar mulai tanggal 31 Mei – 3 Juni 2022 di Semarang, Jawa Tengah. Putaran pertama ini sebagai ajang seleksi menuju Kejuaraan Dunia Wushu Junior ke 8 Tahun 2022 yang akan di laksanakan di Jakarta pada Bulan Desember 2022 mendatang.

Atlet Wushu asal Kutim ini berhasil mengalahkan atlet dari kabupaten dan provinsi lainnya dengan mengumpulkan 2 kali kemenangan berturut-turut dalam pertandingan di kelas 52 Kg Putri Junior.

Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Pelatih dari Stevannie Rejune Christia Tangdilallo, Marthen Tangdilallo menegaskan bahwa torehan prestasi gemilang atletnya tersebut bukanlah hal yang pertama kali.

Dalam event serupa di Tahun 2019, terangnya, Stevannie juga menyabet medali emas dan predikat yang sama namun bermain di kelas 48 Kg Pra Junior Putri dan belum lama ini dalam event Wushu All Games yang dilaksanakan di Jakarta. Atlet sekaligus keponakannya ini juga berhasil menorehkan prestasi yang gemilang dengan menyabet Medali Perak.

“Ini baru putaran pertama, masih ada putaran ke 2 di Medan dan juga Kejurnas. Sebagai pelatih tentunya akan terus berupaya mendukung perkembangan talenta yang dimiliki dan mendorong untuk terus maju hingga kejuaraan tingkat dunia,” ujar Marthen yang juga merupakan Sekretaris Umum Pengcab Wushu Kutim saat dikonfirmasi melalui ponsel pribadinya, Jum’at (03/06/2022).

Marthen juga menyampaikan bahwa apabila perkembangan prestasinya terus menanjak dalam beberapa event kejuaraan lanjutan, ada kemungkinan Stevannie akan dipanggil untuk ikut Pelatnas.

Oleh karena itu, dirinya akan terus fokus memberikan pelatihan yang terbaik dan juga mengikutsertakan dara kelahiran tahun 2007 yang bulan Juni ini baru genap berusia 15 tahun tersebut dalam event Wushu untuk terus mengasah kemampuan dan bakat yang dimiliki.

“Ini adalah berkat ketekunan akan latihan yang dijalani, karena untuk berprestasi tak cukup hanya talenta, tapi juga harus dibarengi dengan latihan keras yang terarah dan terpogram. Saya juga mengucapkan terimakasih atas pengertian Kabag Umum Rumah Tangga Kantor Setkab, Misbahchul Choir, serta Subag dan Swakelola yang senantiasa memberikan kemudahan untuk saya melaksanakan latihan dan persiapan,” tegasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Ayah dari Stevannie Rejune Christia Tangdilallo, Opniel Tangdilallo menyampaikan bahwa torehan prestasi yang diperoleh putri keduanya tersebut tak lepas dari pelatih yang menurutnya memiliki kompeten dan mempunyai visi dan misi yang terarah dan terprogram.

Dirinya berharap di tangan Marthen yang juga merupakan adik kandungnya tersebut, anak keduanya dapat memaksimalkan talenta yang dimiliki hingga dapat mengharumkan nama Kutim melalui Wushu.

Tak lupa dirinya juga berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, KONI Provinsi Kalimantan Timur, Ketua Umum Pengprov Wushu Kalimantan Timur, Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kutai Timur serta KONI Kabupaten Kutai Timur yang selalu memberikan support dan perhatian.

“Stevannie memang punya potensi, namun saya berharap dia tetap fokus dan konsisten dalam pelatihan dan mengharumkan nama Kutim hingga tingkat dunia,” ujar Opniel yang juga merupakan Sekretaris Umum KONI Kutim, Sekretaris Umum Pengprov Wushu Kalimantan Timur serta menjadi Representative Wold Mix Martial Art’s Federation (WMMAF) Indonesia dan Asia Tenggara.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button