Olahraga

KONI Kutim Tak Dapat Anggaran di 2021, Heriansyah Masdar: Pengaruhnya di Pembinaan serta Prestasi Atlet dan Cabor

KUTAI TIMUR – Dampak signifikan disinyalir akan diterima oleh atlet dan cabor yang tergabung di KONI Kutim pasca tidak ada kucuran anggaran baik untuk operasional maupun pembinaan cabor dan atlet potensial di 2021 ini.

Hal tersebut diprediksi akan terlihat dalam pagelaran event Porprov yang akan dilaksanakan pada tahun 2022 mendatang di Kabupaten Berau. Padahal dalam event bergengsi tersebut Kutim menargetkan masuk di 3 besar, setelah pada ajang Porprov sebelumnya, Kutim sebagai tuan rumah dan sukses menyabet posisi teratas sebagai juara umum.

Hal tersebut diutarakan oleh Ketua umum KONI Kutim, Heriansyah Masdar, dalam wawancara langsung dengan awak media seusai gelaran RDP dengan Komisi D DPRD Kutim terkait persiapan Porprov VII Berau Tahun 2022 yang digelar di ruang hearing DPRD Kutim, Senin (15/11/2021).

“Pelayanan tetap kami laksanakan meski tidak bisa di kantor karena ketidak tersediaan anggaran. Kami di KONI pun patungan juga untuk membayar biaya yang timbul di tahun ini, namun yang lebih kami khawatirkan adalah prestasi dan pembinaan atlet yang terpaksa harus vakum, dampaknya bisa dilihat nanti di Porprov Berau, kalau anggaran yang digelontorkan untuk mengikuti event tersebut juga minimalis saya kira target untuk 3 besar akan sangat berat,” jelasnya.

Sebelumnya, dalam gelaran RDP antara KONI Kutim, Ketua 3 KONI Kutim, Ismaun, dengan tegas menyuarakan kegetirannya terkait tidak adanya anggaran untuk KONI Kutim sehingga kantor KONI kutim harus tutup. Padahal menurutnya Pemkab Kutim memiliki anggaran yang memadai dan cukup.

Dirinya juga menegaskan bahwa sebelumnya dirinya pernah dengan lantang menyuarakan bahwa olahraga tidak boleh dicampur adukkan dengan politik, namun dirinya menduga tidak adanya anggaran untuk KONI kutim di Tahun 2021 tidak terlepas dari hal tersebut

“Saya miris KONI Kutim tidak dapat anggaran padahal DPRD dan Pemkab anggarannya banyak. Sampai kantor KONI tutup akibat tak ada anggaran, perhatian pemerintah dan DPRD tidak ada. Saya pernah nyatakan, olahraga tidak boleh dicampuri politik namun nyatanya tetap. Karena politik, KONI tidak ada anggaran. Sangat disayangkan. Padahal itu tanggung jawab pemerintah dan para wakil rakyat. Kami harap melaui RDP ini ada jawaban yg menggembirakan kami dari DPRD dengan mengusung penyampaian kami ke Pemkab,” tegasnya.

Sementara itu, Kadispora Kutim, Basrie, dalam wawancara dengan awak media seusai kegiatan menyampaikan bahwa dalam penganggaran KONI Kutim untuk 2021 yang diajukan pada tahun 2020, terkendala pada mekanisme yang saat itu untuk penganggaran KONI Kutim masih harus bergantung pada hibah anggaran yang diurus oleh Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Kutim dan BPKAD, dimana Dispora hanya sebagai verifikator administrasi kelayakan pemohon dan mengenai hal lainnya terkait anggaran ataupun nominal tergantung dengan ketersediaan anggarn yang ada dan pertimbangan teknis dari TAPD serta Pemerintah.

Terkait pelaksanaan Porprov VII Berau di tahun 2022, dirinya menyampaikan bahwa KONI Kutim akan mengikuti 61 Cabor dan mengirimkan total 1.172 orang (atlet, official, pelatih) dan telah menyerahkan proposal dengan nominal sebesar 13,752 Miliar untuk kesekretariatan dan keikutsertaan atlet dan cabor Kutim dalam kegiatan Pra Porprov Berau. Lebih lanjut mengenai proposal tersebut, dirinya meminta agar KONI Kutim membuat pengajuan yang lebih terperinci dan rasional untuk meyakinkan pemerintah dan DPRD.

“Terkait anggaran untuk KONI Kutim berdasarkan yang diusulkan masih menunggu hasil PPAS. Dispora tetap mendukung dan memfasilitasi anggaran yang telah diajukan oleh KONI, namun untuk pastinya kami masih menunggu karena kami hanya sebagai OPD tekhnis yang mengusulkan bukan menetapkan. Mengingat mepetnya waktu untuk pengimputan di SIPD. Sekali lagi karena kami hanya OPD tekhnis,” paparnya.

Dikonfirmasi terpisah, Wakil Ketua II DPRD Kutim, Arfan, membenarkan adanya target di 3 besar yang dibidik oleh Kutim di Porprov Berau, Dirinya berharap hal tersebut dibarengi dengan adanya anggaran untuk KONI Kutim dalam plot anggaran hibah sebesar 34 Milyar yang diusulkan oleh pemerintah daerah.

Menjawab terkait peran dan dukungan DPRD Kutim kepada KONI Kutim, dirinya menegaskan bahwa DPRD dan segenap anggota dewan intens mendukung kemajuan olahraga dan atlet Kutim mengingat hal tersebut juga merupakan tanggung jawab DPRD.

“Mudah mudahan Koni Kutim sudah masuk di usulan hibah 34 Miliar tersebut, kami sudah kawal dan prioritaskan sebagai tanggung jawab bersama. Kalau dianggap prioritas juga pasti sesuai dengan yang diusulkan. Kendalanya di 2021 tidak ada anggaran, saya kira sekarang harusnya diperhatikan oleh pemerintah, karena covid juga sudah turun,” tutupnya.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button