Peristiwa Daerah

Sandang Disabilitas, Warga Kutim Ini Bertahan Hidup dengan Buka Jasa Servis Handphone

KUTAI TIMURĀ – Keterbatasan fisik bukan jadi suatu halangan untuk Zul Musakkir (40) warga Jalan Majae 4, Desa Sangatta Utara yang merupakan salah satu penyandang disabilitas untuk tetap berjuang mencari nafkah tanpa harus meminta belas kasihan orang lain.

Berbekal keterampilan servis elektronik yang dipelajarinya semasa di Makassar, warga Desa Sangatta Utara ini lebih memilih membuka usaha servis handphone dan barang elektronik lainnya untuk bertahan hidup di Kutim.

Meskipun penghasilannya masih bisa dibilang minim, Zul yang juga akrab dipanggil Ekkhy tersebut tetap optimis dan bersemangat untuk bekerja keras menghidupi dirinya ditengah keterbatasan fisik yang dimiliki.

“Penghasilan tidak tentu setiap bulannya tapi disyukuri saja, yang penting halal,” ujarnya saat ditemui secara langsung di ruang kerja sekaligus tempat tinggalnya yang diperkirakan hanya berukuran 2×3 meter dan dipenuhi oleh alat dan barang elektronik yang hendak diservis. Minggu (16/05/2021).

Pria yang telah 15 tahun menekuni pekerjaan servis handphone dan alat elektronik ini juga menyampaikan bahwa untuk pengerjaan baik perbaikan handphone ataupun barang elektronik lainnya tarif yang diberikan kepada pelanggan terbilang cukup bersahabat dan sebanding dengan hasil reparasi yang dilakukan meskipun dengan keterbatasan alat yang dimiliki.

Pria yang memiliki keahlian servis handphone hingga laptop ini juga menyebutkan dirinya sering memanfaatkan laman sosial media facebook untuk menawarkan sekaligus berkomunikasi dengan calon konsumennya.

“Saya biasanya posting di forum yang ada di aplikasi facebook untuk menawarkan jasa reparasi baik handphone ataupun alat elektronik. Dengan keterbatasan yang saya miliki saya biasanya memberitahukan agar konsumen sedikit bersabar jika barang elektroniknya dipercayakan kepada saya untuk di servis,” imbuhnya

Zul juga menyampaikan, untuk spare part baik handphone ataupun barang elektronik lainnya, dirinya bekerja sama dengan penyedia barang dari luar kota yang dipesan secara online dengan kualitas yang tak kalah dengan tempat servis lainnya.

“Pokoknya kalau barang elektronik insyaallah bisa saya perbaiki. Kendala mungkin hanya di peralatan saja. Untuk perbaikan konektor charge handphone tarifnya sekira 150 ribu rupiah. Untuk lainnya disesuaikan dengan tingkat kesulitan dan kondisi dari barang elektroniknya,” tutupnya.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Eeeaaaaaa copas yaa .........................