Beri Edukasi Membatik, PT IMM Tingkatkan Kemampuan Srikandi Suka Rahmat
KUTAI TIMUR, netizens.id – Merayakan Hari Kartini, semangat srikandi Desa Suka Rahmat untuk berkarya dan melestarikan warisan budaya bangsa diberdayakan melalui kolaborasi antara PT Indominco Mandiri (IMM) dan pemerintah desa setempat dalam penyelenggaraan pelatihan dasar membatik. Sejumlah 20 warga yang mewakili beberapa RT di desa tersebut turut serta dalam kegiatan dua hari ini, yang berlangsung pada tanggal 20 hingga 21 April 2024.
Marsudi Istyo Wibowo, perwakilan dari PT IMM dan penanggung jawab program, menyampaikan harapannya bahwa program ini akan mencetak pembatik yang profesional. Selain menjadi sentra batik baru, diharapkan bahwa hal ini juga akan menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat. Selama pelatihan, peserta diberikan edukasi yang komprehensif, mulai dari pengenalan dasar tentang batik hingga proses praktek pembatikan.
“Pelatihan ini merupakan wujud nyata dari Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT Indominco Mandiri di bidang sosial dan budaya. Kami berharap program ini akan meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap warisan budaya Indonesia yang telah diakui di dunia,” ungkap Marsudi pada hari Minggu, 21 April 2024.
Menurutnya, antusiasme peserta mencerminkan kesuksesan dan pentingnya program semacam ini bagi masyarakat. Dia yakin bahwa dengan dukungan yang berkesinambungan, para perempuan Desa Suka Rahmat akan semakin mampu dan terinspirasi untuk mencintai budaya melalui seni membatik.
“Mengagumkan melihat animo peserta yang begitu tinggi. Kami berharap perempuan-perempuan Desa Suka Rahmat akan semakin berdaya dan mencintai budaya melalui seni membatik,” imbuhnya.
Kegiatan tersebut, yang dilangsungkan di Balai Pertemuan Umum (BPU) Desa Suka Rahmat dan bertepatan dengan peringatan Hari Kartini, adalah hasil kerja sama dengan Kelompok Batik Rahmat Berseri, sebuah kelompok yang dibina oleh PT Indominco Mandiri di desa tersebut. Selain memberikan pelatihan dasar membatik, acara ini juga menandai penyerahan peralatan batik kepada kelompok binaan.
Hasnawati, selaku Kepala Desa Suka Rahmat, mengungkapkan apresiasi dan dukungan utuh terhadap program yang dijalankan oleh IMM di wilayahnya. Baginya, program ini tidak hanya akan membuka peluang ekonomi baru bagi warga, tetapi juga akan membentuk identitas bagi desa mereka. Bahkan, dia berharap agar Desa Suka Rahmat dapat meraih ketenaran sebagai desa batik.
“Kami sangat mendukung dan mengapresiasi program ini. Kami akan terus mendorong masyarakat untuk serius menggeluti kegiatan ini sehingga dapat menjadi sumber penghasilan baru bagi mereka dan bahkan menjadikan Desa Suka Rahmat sebagai desa batik,” tegasnya.