KUTAI TIMUR – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur melaui Dinas Kesehatan yang di inisiasi oleh Dinas Pengendalian Penduduk & Keluarga bekerja sama dengan BKKBN Provinsi melakukan launching vaksinasi Covid-19 untuk ibu hamil (bumil) yang dilaksanakan di Gedung Serba Guna Bukit Pelangi, Sangatta, 16/09/2021 pagi
Pada kesempatan itu, Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, yang didampingi ketua Tim Penggerak PKK, Siti Robiah, meminta kepada masyarakat terutama bumil untuk segera melakukan vaksinasi mengingat masih sangat rentan dan juga untuk mengurangi gejala yang berat jika suatu saat tertular Covid-19.
Ardiansyah juga meminta agar cakupan imunisasi vaksin ini semakin diperluas serta target yang ditentukan itu bisa segera terealisasi sehingga tingkat penularan Covid-19 di Kabupaten Kutai Timur bisa ditekan.
“Ibu hamil ini ada 2 nyawa didalamnya, makanya untuk kesehatannya harus kita jaga. Mohon kepada masyarakat yang sudah divaksin dibantu edukasi dan dukungannya untuk kegiatan vaksinasi ini supaya masyarakat Kutai Timur mau divaksin,” pintanya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kutim, Bahrani, dalam sambutannya menekankan agar masyarakat tidak perlu takut dengan merk vaksin tertentu karena vaksin yang digunakan sekarang ini sudah tersertifikasi melaui BPPOM serta mendapat sertifikasi Halal dari majelis Ulama Indonesia
“Kita selalu menekankan, jangan pilih-pilih soal vaksin. Kalau ada kesempatan vaksin, silahkan masyarakat lakukan vaksin,” katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Nurlina, salah satu bumil yang mengikuti vaksinasi mengatakan sekarang merasa lebih aman dan tenang karena sudah mendapat vaksin dan juga sebagai antisipasi jika ada hal yang tidak diinginkan. Dia juga mengajak kepada masyarakat khususnya ibu hamil untuk segera vaksin.
“Ibu-ibu terutama yang ada di Kutim tidak usah takut di vaksin, aman dan halal,” tutupnya.
Untuk diketahui, adapun target pemberian vaksin kepada bumil sebanyak 1.200 orang yang tersebar untuk seluruh Kabupaten Kutai Timur. Pemberian vaksin Covid-19 ini diupayakan oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Timur melalui Dinas Kesehatan yang didukung oleh Dinas Pengendalian & Keluarga Berencana PPKB, BKKBN Provinsi, RS swasta serta berapa organisasi kewanitaan di Kutim. (Tejo)
